Pada tanggal 22 Oktober 2024, Kepala Pusat Riset Perubahan Iklim UKS, Ir. Suraiya Kamaruzzaman, S.T, L.LM, M.T, diundang sebagai narasumber dalam webinar yang diselenggarakan oleh Devisi Pendidikan Aceh Australia Alumni, bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Selatan dan Guru Penggerak Aceh Besar. Webinar yang mengusung tema “Mitigasi Bencana: Mengenal Bahaya dan Mengurangi Risiko dengan Mengintegrasikan ke dalam P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)”.Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.15, diikuti oleh sekitar 90 peserta dari berbagai latar belakang.
Dalam kesempatan tersebut, Suraiya Kamaruzzaman membahas secara mendalam tentang strategi GEDSI (Gender Equality, Disability & Social Inclusion) dalam mitigasi bencana, dengan penekanan pada pentingnya inklusi sosial dan kesetaraan gender. Ia menyoroti bahwa kelompok yang sudah terpinggirkan sebelumnya, seperti perempuan, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal lainnya, sering kali menjadi yang paling terdampak dalam situasi bencana. Oleh karena itu, pendekatan mitigasi yang responsif gender sangat diperlukan untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat mendapatkan perlindungan yang setara dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Dalam konteks ini, Suraiya mempertegas bahwa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pendekatan yang efektif untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, sehingga menghasilkan generasi siswa yang tidak hanya cerdas tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap kesetaraan gender, ketangguhan bencana, dan inklusi sosial. Ia juga menjelaskan pentingnya analisis GEDSI dalam merancang kebijakan mitigasi bencana yang dapat menjangkau semua kelompok masyarakat, dengan melibatkan mereka dalam setiap tahap perencanaan dan implementasi.
Selain Suraiya, webinar ini juga menghadirkan Prof. Dr. Muksin, S.Si., M.Si, M.Phil, Koordinator Divisi Mitigasi Geohazard, TDMRC USK, yang memaparkan lebih lanjut tentang risiko bencana gempa bumi, khususnya di wilayah Aceh. Diskusi berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang sangat dinanti oleh peserta. Prof. Muksin menjelaskan langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan untuk menghadapi ancaman gempa bumi di Aceh, serta pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam mengurangi dampak dari bencana tersebut.
Setelah pemaparan materi oleh kedua narasumber, sesi webinar ditutup dengan kesimpulan dari moderator. Webinar ini tidak hanya memberikan wawasan penting terkait mitigasi bencana, tetapi juga mendorong seluruh pihak untuk berperan aktif dalam membentuk kebijakan yang lebih adil dan inklusif, serta mengintegrasikan prinsip kesetaraan dalam pendidikan dan pengurangan risiko bencana di masyarakat.
Oleh : Ir. Suraiya Kamaruzzaman, S.T, L.LM, M.T
Comments are closed